Berdasar pada laporan American Psychological Association (APA), ada kaitan pada keadaan kulit dengan kesehatan psikologi. Berarti, keadaan kulit seorang bakal mencerminkan kesehatan psikologisnya.
Seiring berjalannya waktu serta makin berkembangnya ilmu dan pengetahuan, jalinan pada keadaan kulit dengan keadaan psikologi ini dimaksud dengan arti psikodermatologi, dimana jalinan erat pada kulit serta psikologi ini seperti ‘lingkaran setan’.
Analogi sederhananya begini, saat Anda tengah dirundung stres, tanpa ada diakui keadaan kulit juga mendadak bakal ikuti alami permasalahan. Umpamanya, kulit mendadak tampak pecah-pecah, nampak jerawat, atau gatal-gatal.
Yang anehnya, seluruhnya permasalahan kulit itu juga bakal bikin Anda makin stres dibuatnya. Seperti lingkaran setan, bukan?
Terkecuali stres, APA juga melaporkan, ada kekhawatiran, depresi, serta permasalahan psikologis yang lain dapat juga memberi peran pada sebagian keadaan kulit dengan cara umum seperti jerawat, ruam di kulit, psoriasis, gatal-gatal, eksim, atau muncul rasa nyeri mendadak.
Bahkan juga beberapa waktu terakhir, suatu riset juga sudah menunjukkan bahwa beberapa orang malah mengakui bakal bertandang ke psikolog, juga sebagai langkah untuk menyembuhkan keadaan kesehatan mentalnya, dengan lakukan terapi tingkah laku kognitif serta meditasi. Termasuk juga turut menolong mengobati keadaan dermatologis (kesehatan kulit).
" Kulit yaitu sisi yang paling tampak dari badan manusia, yang dapat sangatlah di pengaruhi oleh aspek psikologis, " tutur Kristina G. Gorbatenko-Roth, seseorang profesor psikologi dari University of Wisconsin-Stout, seperti dilaporkan pada APA.
" Kaitan pada keadaan kulit dengan kesehatan psikologi yaitu hal yang classic, cuma saja terdapat banyak ketidaksamaan masalah di zaman saat ini, " lanjut Kristina.
Jadi siapa yang tahu, lanjut Kristina, satu hari kelak, bakal jadi panorama umum saat seorang yang mempunyai jerawat tidak cuma diobati oleh sebagian type cream temaal saja, tetapi juga sekalian dihipnosis atau ikuti suatu grup pendukung. Ya, mungkin saja saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar